Sejarah Desa

31 Januari 2017 19:18:39 WITA

Legenda dan Sejarah Desa

Menurut penuturan para sesepuh Desa Tinggarsari, bahwa Sejarah desa Tinggarsari, bermula pada zaman kerajaan kecil yang bertempat di pekandengan yang lebih dikenal sekarang adalah Kendengan.

Pada saat itu daerah pekandengan mengalami kemajuan baik tingkat kehidupan baik tingkat perkembangan penduduk. Lama kelamaan daerah tersebut didatangi banyak pengalu atau pedagang yang kemudian memohon untuk menginap daerah tyersebut.

Penduduk desa kendengan tersebut merasa iba atao kasihan kepada pengalu tersebut, di ajaklah untuk bermalam di setiap rumah penduduk. Entah apa yang terjadi pada malam hari, pengalu tersebut menyerang dan membunuh penduduk kendengan, terjadi suatu peperangan, karena merasa kewalahan, penduduk kendengan akhirnya memutuskan untuk melarikan diri, karena terjadi di malalm hari, maka pelariaan tersebut berpencar untuk menyelamatkan diri, ke serongga daerah kabupaten Tabanan.

Lambat laun penduduk yang selamat dan mendengar berita bahwa kendengan tersebut, udah zaman dari pengalu dan pengalu sudah tidak ada di kendengan, penduduk mempunyai keinginan untuk kembali ke kendengan, setibanya di kendengan, di lihatnya rumah semua pada hancur dan bekas bekas darah dan mayat.

Untuk menjaga agar tidak ada lagi kejadiaan serupa, maka penduduk tersebut melanjutkan berjalan melalui jalan sesunutan/setapak dilihat banyak bekas bekas darah, kemudian daerah tersebut disebut kabang kabang, penduduk melanjutkan perjalanan menuju barat di lihat banyak pohon gamboh buluh ditebang yang dtapsir dipergunakan persenjataan, karena pada saat peperangan atao pertempuran, kebanyakan pengalu menggunakan bambu runcing, maka daerah tersebut namakan BULUH.

Dalam melanjutkan perjalanan kebawah atau kebarat sampailah di banjar belah manuka/ nyapih. Penduduk tersebut memutuskan untuk tinggal disana.lama klamaan terjadilah ujan lebat pada malam hari, maka terjadi lah bukit Tinggarsari longsor, tepatnya sebelah timur pura Desa/puseh yang sekarang. Tertimbun lah beberapa penduduk, syukur lah ada jga yang selamat menaiki pohon, maka diberikan nama bojog, toke, dll, bagi mereka yang tertimbun lumpur yang selamat di beri nama inyadnyad, dll.

Keesokan harinya, pendududk yang selamat berpindah menaiki bukit menuju banjar Tinggarsari. Karena merasa aman dan nyaman maka menetaplah di daerah banjar Tinggarsari, tetapi walaupun penduduk tersebut tinggal di daerah tinggarsari masih tetap membawa nama desa yang ditimbun longsor yaitu Belah Manukan. Lama kelamaan berkembanglah penduduk belah manukan tersebut.

Semua ini terjadi pada masa kerajaan. Yang kemudian di ketahui bahwa yang menyereng kendengan tersebut adalah pasukanj maha patih gajah mada yang menyamar sebagai pengalu. Dengan mengatur strategi dari desa pakedisan yang sekarang di sebut desa kedis. Karena maha patih gajah mada kawatir kalao di biarkan kerajaan kecil tersebut menjadi besar karena diketahui bahwa yang tinggal dikendengan tersebut adalah keturunan dari kerajaan raja klungkung.

Selanjutnya zaman ke zaman terjadilah perubahan kerjaaan menjadi presiden, maka tahun 1970 an, maka desa blah manukan di tetapkan oleh pemerintah menjadi Desa Tinggarsari. Terbukti bahwa Desa Tinggarsari mengalami kemajuaan yang begitu pesat, baik perekonomiaan dan jumlah penduduk.

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Media Sosial

FacebookYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Lokasi Tinggarsari

tampilkan dalam peta lebih besar